Hallo temen temen! Udah ga asing lagi kayanya, isu tentang ‘si good looking dan si bad looking‘. Good looking adalah sebutan untuk mereka yang memiliki fisik menawan, tampan, dan bahkan tanpa minus, katanya. Sedangkan bad looking itu sebaliknya, biasanya mereka adalah orang-orang yang memiliki tampilan fisik kurang menarik. Dari sini aja uda keliatan banget ya, perbedaannya.

Hmmm… kadang suka bingung ga sii? Kaya, kenapa ya orang-orang good looking kadang dapet ‘pandangan’ yang lebih baik, walaupun dalam situasi terburuk. Namun sebaliknya, si bad looking justru kadang dapet ‘pandangan’ buruk dalam situasi sebaik apapun. Aneh, tapi emang kenyataannya kaya gitu.

Good looking, manusia paling sempurna dengan segala hal yang menyertainya. Dalam beberapa kesempatan, good looking selalu dapet dukungan yang menyenangkan, ga peduli tuh dia lagi sesalah apa, asal dia memiliki rupa yang menawan sii, dapat dipastikan aman.

Bad looking, manusia yang acap kali memiliki kekurangan yang membuatnya tidak begitu di pandang, bahkan mereka pun tak jarang dikambinghitamkan hanya karena memiliki fisik yang menyerupai penjahat.

Capek? Kadang ngerasa kaya gitu juga, tapi tanpa di sadari kita pun memiliki sifat yang tak jauh beda. Gatau kenapa, bawaannya kalo ngeliat yang good looking itu kaya adem, tenang, suka aja gitu, betah. Tapi sebaliknya jika kita melihat sosok bad looking, kita ngerasa kaya ‘ah, apaansi ni orang, gajelas’ disertai tatapan sinis. Budaya ini bisa menjadi bad culture, apalagi kalo ini menjadi ‘standarisasi’ baru.

Contohnya aja, ini masih anget banget, penyanyi dengan nama panggung Ardhito Pranomo, yang belakangan tertangkap dan positif mengkonsumsi Ganja. Dalam kolom komentar di berbagai media, banyak sekali netizen yang memberinya semangat, ‘keep spirit yaa’, ‘keep strong’, ‘stay strong’, etc. Terlihat begitu indah, bukan? Tapi coba kita lihat jika kasus serupa menimpa pada bad looking, Stand Up (komika) Coki Pardede, yang juka tertangkap atas kasus Sabu, dalam komentar di beberapa media dihiasi dengan kalimat-kalimat ‘mam**s’, ‘haha makan tuh darkjokes’, ‘Nark0 g4y’, etc.


Ini bukan siapa siapa.